Berilah Tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar pada Latihan Soal Mesin Gerinda Datar (Surface Grinding Machine)berikut ini.
1. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi ....
a. pengikisan
b. pengasahan
c. semua benar
d. penajaman
e. pemotongan
2. Berikut yang merupakan peralatan cekam yang digunakan untuk gerinda permukaan, kecuali ....
a. ragum mesin presisi
b. face plate ?
c. blok penghantar magnet
d. meja sinus
e. meja magnet
3. Pencekaman terjadi akibat adanya medan magnet yang ditimbulkan aliran listrik. Pencekaman tersebut digunakan pada mesin gerinda jenis ....?
a. mesin gerinda silinder
b. mesin gerinda datar
c. mesin gerinda miring
d. mesin gerinda tegak
e. mesin gerinda horizontal
4. Alat cekam mesin gerinda yang digunakan untuk mencekam benda kerja berbentuk bulat lurus dan berukuran relatif kecil dengan hasil penggerindaan datar atau menyudut adalah .... ?
a. meja magnet
b. meja sinus
c. face plate
d. ragum mesin presisi
e. punch former
5. Batu gerinda yang berbahan dasar boron nitrit, disimbolkan dengan huruf ....?
a. A
b. CBN
c. CNB
d. BN
e. NB
6. Batu gerinda yang cocok untuk menggerinda kaca dan keramik adalah ....?
a. intan
b. aluminium oksida
c. natriumo ksida
d. boron nitrit
e. silikon karbida
7. Jika label identitas pada batu asah adalah RG 38 D 170 L 5 SB BE, maka batu asah tersebut memiliki butiran ....
a. sangat halus
b. sedang
c. sangat kasar
d. halus
e. kasar
8. Roda gerinda yang digunakan untuk penggerindaan alur bentuk V dan roda gigi adalah ....
a. roda gerinda lurus
b. roda gerinda silinder
c. Roda gerinda tirus dua sisi
d. roda gerinda tirus satu sisi
e. roda gerinda pengurangan satu sisi
9. Penggerindaan dengan mesin gerinda yang menggunakan alat sinus pembentuk sudut batu gerinda (angle sine wheel dresser) dan dresser adalah ....?
a. miring
b. bertingkat
c. zig-zag
d. lurus
e. multiform
10. Pekerjaan yang dilakukan untuk mempertahankan/mengondisikan batu gerinda agar tajam kembali akibat dari terjadinya loading dan glazing adalah ....
a. truing
b. driving
c. drilling
d. finishing
e. dressing
Jawablah Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!
11. Mengapa batu gerinda perlu dilakukan pengasahan?
12. Sebutkan informasi yang diperoleh dari tulisan A46P5BF pada roda gerinda !
a. Roda gerinda tersebut terbuat dari aluminium oksida (A)
b. Roda gerinda tersebut merupakan roda gerinda dengan butiran sedang dengan ukuran 46
c. Roda gerinda ini termasuk roda gerinda yang keras dengan tingkat kekerasan P
d. Tingkat kerapatan roda gerinda tersebut yaitu sedang atau medium dengan nilai 5.
e. Jenis perekat yang digunakan pada roda gerinda terbuat dari bahan dengan kode BF kode resin yang diperkuat
13. Apa yang harus diperhatikan ketika memilih batu gerinda?
a. Bahan yang akan digerinda.
b. Volume bahan yang akan dibuang dengan gerinda
c. Tektur permukaan.
d. Tebal dan bentuk bidang asah
e. Kecepatan putaran dan pemakanan (feed)
14. Apa kegunaan roda gerinda dengan perekat karet?
15. Jelaskan tujuan balancing roda gerinda!
16. Bagaimana prinsip kerja mesin gerinda datar?
17. Apa fungsi alat cekam berikut?
a. Ragum rata presisi
b. Ragum poros presisi?
c. Ragum sinus presisi
a. Ragum rata presisi adalah salah satu perlengkapan pencekam benda kerja pada mesin gerinda dataryang digunakan untuk mencekam benda kerja berbentuk balok/persegi panjang dengan hasil penggerindaan antara satu dengan bidang yang lainnya saling tegak lurus, siku dan sejajar
b. Ragum poros presisi adalah salah satu perlengkapan pencekam benda kerja pada mesin gerinda datar yang digunakan untuk mencekam benda kerja berbentuk bulat atau poros lurus/batang lurus dengan hasil penggerindaaan permukaan datar dan sejajar.
c. Ragum sinus presisi adalah salah satu alatp encekam benda kerja pada mesin gerinda datar yang digunakan untuk untuk mencekam benda kerja dengan hasil penggerindaan menyudut satu arah dengan alat bantu balok ukur (gauge blocks ).
18. Sebutkan langkah-langkah mengoperasikan mesin gerinda datar spindle horizontal!
a. Cek kondisi mesin dan yakinkan bahwa mesin siap digunakan.
b. Selanjutnya hidupkan sakelar utama sumber kelistrikannya.
c. Hidupkan pompa hidraulis dengan mengaktifkan tombol ON/OFF yang ada di panel kelistrikan mesin dan tunggu beberapa saat agartekanan pompa hidraulisnya merata ke seluruh sistem salurannya.
d. Gerakan meja mesin arah memanjang/melintang dan kepala spindle naik/turun secara manual, agar lebih familiar dalam mengoperasikannya.
e. Hidupkan spindle mesin dengan mengaktifkan tombol ON/OFF yang ada di panel kelistrikan mesin.
f. Hidupkan motor pompa air pendingin dan penyedot debu dengan mengaktifkan tombol ON/ OFF yang ada di panel kelistrikan mesin.
g. Gerakan meja mesin arah memanjang/melintang dan kepala spindle naik/turun secara otomatis.
h. Jika sudah merasa benar-benar kompeten dalam mengoperasikan mesin gerinda datar spindle horizontal, matikan mesin dan selanjutnya bersihkan bekas air pendingin termasuk semua kotoran yang ada di sekitar mesin. Jangan lupa, meja mesin diberi pelumas dengan oli agar tidak mudah berkarat.
19. Sebutkan bagian-bagian mesin gerinda datar spindle vertikal!
a. Kolom mesin.
b. Meja magnetik.
c. Spindle mesin.
d. Roda gerinda.
e. Sistem pendingin dan penyedot debu.
f. Panel kelistrikan.
g. Sistem hidraulis.
h. Handel pengatur pemakanan roda gerinda.
20. Sebutkan hal-hal yang diperlukan saat memeriksa roda gerinda!
a. Periksa secara visual adanya keretakan pada batu gerinda dan bus plastik harus terpasang pada batu gerinda.
b. Seimbangkan dengan tangan dan pukul batu gerinda menggunakan palu plastik/kayu secara perlahan. Jika gerinda tidak retak, akan terdengar bunyi nyaring.
c. Cek kecocokan gerinda dengan mesin yang akan dipasang
d. Batu gerinda harus mudah dipasang, namun juga mudah untuk melepasnya
e. Kecepatan putar batu gerinda tidak boleh melebihi kecepatan yang diizinkan
21. Bagaimana proses pemotongan pada mesin gerinda datar spindle vertikal meja bolak-balik?
22. Apakah fungsi spindle mesin dan roda gerinda pada mesin gerinda datar spindle vertikal?
23. Apakah fungsi metal bond pada roda gerinda? Bagaimana metode pembuatannya?
24. Apakah yang dimaksud dengan loading dan glazing?
25. Jika pada label roda gerinda tertulis A2750P, maka berapa ukuran kekasarannya dan termasuk kategori apa?
26. Jelaskan perbedaan antara mesin gerinda datar semiotomatis dan mesin gerinda datar otomatis!
27. Jelaskan cara kerja mesin gerinda CNC!
28. Sebut dan jelaskan beberapa jenis perekat keramik pada roda gerinda!
a. Jenis umum
Disimbolkan dengan kode V. Jenis ini biasa digunakan untuk penggerindaan dengan jumlah pembuatan banyak dan bahan yang digerinda kurang sensitif terhadap panas.
b. Jenis BE (VBE)
Jenis perekat yang digunakan untuk pembuatan batu gerinda untuk penggerindaan alat perkakas atau perbengkelan yang penggerindaannya tipis.
c. Jenis G
Perekat ini penyempurnaan dari jenis V, dan merupakan perbaikan dari jenis VBE. Perekat ini digunakan untuk mengikat abrasif jenis 19Adan 32A.
d. Jenis K
Khusus untuk perekat abrasif silicon carbide
29. Sebutkan informasi yang didapat dari tulisan label roda gerinda Pro Grind A30RBF1 beserta kegunaannya!
a. Roda gerinda tersebut dibuat dari aluminium oksida.
b. Roda gerinda tersebut memiliki ukuran butiran sedang, yaitu 30.
c. Batu gerinda yang digunakan pada roda gerinda tersebut merupakan batu yang keras dengan ukuran kekerasannya R.
d. Roda gerinda tersebut menggunakan perekat dengan bahan resin yang diperkuat ( resinoid reinforced) yang disimbolkan BF.
e. Roda gerinda Pro Grind berkode belakang 1 berarti roda gerinda berbentuk lurus.
f. Roda gerinda tersebut cocok digunakan untuk penggerindaan datar dengan kehalusan hasil sedang pada baja karbon, baja paduan, dan HSS yang sifatnya lunak.
30. Tulislah langkah-langkah penyetimbangan batu gerinda!
a. Batu gerinda yang terpasang pada arbor diletakkan pada tengah-tengah jalur penyetimbang secara tegak lurus. Ketegaklurusan ini dapat dicek dengan menggunakan waterpass.
b. Batu gerinda dibiarkan bergulir ke kanan dan kiri hingga berhenti. Bagian yang terberat selalu berada di bawah.
c. Batu gerinda ditandai dengan kapur pada bagian teratas yang berlawanan dengan bagian terberat.
d. Salah satu bobot penyetimbang dipasang searah dengan tanda kapur dan jangan digeser ketika penyetimbangan ini. Dua bobot penyetimbangan lainnya dipasang dekat dengan titik terberat dan masing-masing berjarak sama ke bobot penyetimbang pertama.
e. Batu gerinda diletakkan kembali pada tengah jalur dudukan penyetimbang. Batu gerinda diputar 90°ke arah kanan dan dilepaskan sampai berhenti dengan sendirinya.
f. Apabila batu gerinda kembali pada posisi pertama, dua bobot penyetimbang harus diatur mendekati bobot penyetimbang pertama.
g. Namun, jika batu gerinda bergulir berlawanan dengan posisi pertama (tanda kapur bawah), dua bobot penyetimbang harus digeser menjauhi bobot penyetimbang pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar